Sertifikasi untuk silikon dan plastik food grade

Terkait kemasan dan wadah makanan, sertifikasi food grade sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang kita gunakan.Dua bahan yang biasa digunakan pada produk food grade adalah silikon dan plastik, keduanya memiliki sertifikasi berbeda sehingga aman jika bersentuhan dengan makanan.Pada artikel ini, kita akan mempelajari berbagai sertifikasi untuk silikon dan plastik food grade, perbedaan dan kegunaannya.

Sertifikasi silikon kelas makanan:

- Sertifikasi LFGB: Sertifikasi ini diwajibkan di Uni Eropa, yang menunjukkan bahwa bahan silikon memenuhi persyaratan undang-undang dan standar pangan, kesehatan, dan keselamatan.Produk silikon yang disertifikasi oleh LFGB aman jika bersentuhan langsung dengan makanan.Ada berbagai metode pengujian untuk sertifikasi LFGB, termasuk pengujian zat migrasi, logam berat, transmisi bau dan rasa.

- Sertifikasi FDA: FDA (Food and Drug Administration) adalah badan pengawas di Amerika Serikat yang menjamin keamanan dan efektivitas makanan, obat-obatan, dan peralatan medis.Produk silikon yang disetujui FDA dianggap aman untuk digunakan dalam aplikasi kontak makanan.Proses sertifikasi FDA mengevaluasi bahan silikon berdasarkan komposisi kimianya, sifat fisiknya, dan faktor lainnya untuk memastikan bahan tersebut kompatibel untuk digunakan dalam makanan.

- Sertifikasi Silikon Kelas Medis: Sertifikasi ini menunjukkan bahwa bahan silikon memenuhi standar USP Kelas VI dan ISO 10993 untuk biokompatibilitas.Silikon kelas medis juga cocok untuk aplikasi kontak makanan karena sangat biokompatibel dan steril.Silikon kelas medis sering digunakan dalam perawatan kesehatan danproduk medisdan oleh karena itu perlu mematuhi standar keselamatan yang lebih ketat.

Sertifikasi Plastik Food Grade:

- Sertifikasi PET dan HDPE: Polietilen tereftalat (PET) dan polietilen densitas tinggi (HDPE) adalah dua jenis plastik yang paling umum digunakan dalam kemasan dan wadah makanan.Kedua bahan tersebut disetujui FDA untuk kontak dengan makanan dan dianggap aman untuk digunakan dalam wadah makanan dan minuman.

- Persetujuan PP, PVC, Polistirena, Polietilen, Polikarbonat, dan Nilon: Plastik ini juga mendapat persetujuan FDA untuk kontak dengan makanan.Namun, mereka memiliki tingkat keamanan dan kesesuaian yang berbeda-beda dengan penggunaan makanan.Misalnya, polistiren tidak direkomendasikan untuk makanan atau cairan panas karena ketahanan panasnya yang rendah, sedangkan polietilen cocok untuk suhu dingin dan panas.

- Sertifikasi LFGB: Mirip dengan silikon, plastik food grade juga dapat memiliki sertifikasi LFGB untuk digunakan di UE.Plastik bersertifikat LFGB telah diuji dan dinyatakan aman untuk digunakan dalam aplikasi yang bersentuhan dengan makanan.

Perbedaan utama antara sertifikasi ini adalah standar dan persyaratan pengujiannya.Misalnya, proses sertifikasi FDA untuk silikon mengevaluasi dampak bahan terhadap makanan dan potensi risiko migrasi bahan kimia, sedangkan sertifikasi untuk silikon tingkat medis berfokus pada biokompatibilitas dan sterilisasi.Demikian pula sertifikasi plastik memiliki persyaratan yang berbeda-beda tergantung pada tingkat keamanan dan kesesuaiannya dengan penggunaan pangan.

Dalam hal penggunaan, sertifikasi ini dapat membantu konsumen membuat pilihan yang tepat mengenai produk yang mereka gunakan dalam kemasan dan wadah makanan.Misalnya, PET dan HDPE biasa digunakan pada botol air, sedangkan polikarbonat digunakan pada botol dan cangkir bayi karena daya tahan dan kekuatannya.Silikon dan plastik bersertifikat LFGB cocok untuk berbagai aplikasi makanan termasuk cetakan roti, peralatan masak, dan wadah penyimpanan makanan.

Secara keseluruhan, sertifikasi silikon dan plastik food grade memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk yang kami gunakan dalam aplikasi kontak makanan.Dengan memahami perbedaan antara sertifikasi ini, konsumen dapat membuat pilihan yang tepat mengenai produk yang mereka gunakan dan merasa yakin bahwa mereka dan keluarga mereka aman.